Thursday, March 15, 2018

ORDO GEOMETRIC : Pameran Tunggal Natas Setiabudhi 29 Maret - 18 April 2018


ORDO GEOMETRIC :  Pameran Tunggal Natas Setiabudhi

 

29 Maret – 18 April 2018

 

Pembukaan Kamis, 29 Maret 2018

Jam. 19.00 WIB.

 

Pameran berlangsung dari hari Selasa hingga Minggu , Jam 9.00 hingga 19.30 WIB. Tutup tiap hari Senin.

 

----

Tempat di Orbital Dago, Jl. Rancakendal Luhur No. 7, Dago atas Bandung 40191.

Kontak (Gita Kusumah)
+62 022-82522980 / +62 813 2003 6262

E-mail: mail.orbitaldago@gmail.com

 

 

Uraian tentang pameran.

 

Pameran "Ordo Geometric" adalah pameran tunggal kedua seniman keramik asal Bandung , Natas Setiabudhi (Lahir 1973) . Sejak sedekade lalu karya-karya keramiknya menampakan bentuk geometris dengan  menciptakan modul-modul keramik berbahan stoneware. Perilaku berkarya keramiknya jarang dilakukan dalam tingkat keramik studio seniman, karena butuh kecermatan dan perhitungan yang tepat dalam prosesnya, seperti produksi keramik industrial. Tetapi Natas sepertinya terlanjur menikmati bentuk-bentuk yang eksak dan penerapan warna yang didominasi putih zirconia yang merata dan halus pada permukaannya. Walaupun dilakukan secara manual.

 

Menurut Natas, modularitas dalam khazanah seni modern digunakan dalam disiplin disain industri dan arsitek. Jenis produknya berorientasi efisiensi dan bersifat mass product. Dalam konteks karya, modulnya bersifat spesific object (objek khusus) yang dalam penyusunannya seperti membangun sebuah struktur atau kontruksi yang biasa dilakukan oleh para arsitek. Bentuk yang khusus ini menciptakan berbagai konfigurasi karya yang berbeda-beda.

 

Karya-karya keramiknya sebagian besar terdiri dari permainan susunan modul dengan masing-masing berbentuk segi empat yang atasnya mengerucut persegi tiga ; menyembul keatas dan bagian dalam terbalik , terbenam kedalam atau seperti juga positif / negative yang kemudian oleh Natas dimaknai sebagai adanya dualisme. Bagi sang seniman, konsep dualisme merupakan konsep universal yang berlaku dalam fenomena alam maupun hal yang sifatnya material dan spiritual. Dualisme dapat dikontekskan sebagai hal yang berpasang-pasangan. Pada dasarnya, manusia merupakan makhluk yang memiliki dua kepribadian, cenderung ke arah baik (positif) atau ke arah buruk (negatif). Seorang dikatakan baik jika ia mendatangkan rahmat atau membuat perasaan bahagia. Sedangkan pengertian buruk adalah segala sesuatu tercela. Meskipun karya ini lebih menitikberatkan pada hal tentang dualisme, tapi sebenarnya secara holistik berkaitan dengan aspek-aspek lain, seperti tentang ambiguitas, ilusi optis, konsep modular, dan gestalt. Setiap karya yang dibuat penulis mempertimbangkan aspek-aspek itu, hanya yang membedakan adalah adanya aspek yang menjadi inti/prioritas.

 

Modul-modul itu kemudian disusun disebuah frame seperti relief , sehingga karya-karya geometrisnya lebih terasa bentuk permainan ruang secara optis yang tangible (teraba). Beberapa karya terbaru menunjukan bentuk yang representasional yang tercipta dari susunan-susunan modulnya , seperti kemunculan wajah manusia secara optikal. Bahkan modul-modul itu disusun berdiri seperti bentuk patung. Sekilas karya-karyanya seperti permainan modul arsitektural, maka tak heran , karya-karya Natas menunjukan sikap dan perilaku berbeda dalam praktek seni rupa terutama seni keramik kontemporer. Walaupun bisa dikategorikan sebagai lanjutan penjelajahan seni rupa formalisme melalui susunan modul geometris. (Rifky Effendy)

 

 

Natas Setiabudhi

Born 6 August 1973, is a Bandung-based ceramic artist

 

Educational Background

2013 – 2015 : Master of Arts (MA), Faculty of Art and Design, Bandung Institute of Technology (FSRD ITB)

1992 – 1997 : Bachelor of Arts (BA), ceramic studio, Faculty of Art and Design, Bandung Institute of Technology (FSRD ITB) 

 

Solo Exhibition

2018 : ORDO GEOMETRIC , Orbital Dago Gallery , Bandung , Indonesia

2012 : Landscape #2, S.14 Gallery, Bandung, Indonesia

 

Group Exhibitions (Selected)

2017: Ceramic Artist Exchange – Tandem, Kunstlerhaus Stadttopferei Neumunster, Germany

2016 : Tree of Life, Ayala Museum, Makati City, Philippines

2014 : Jakarta 3rd Contemporary Ceramics Biennale: Coefficient of Expansion, National Gallery of Indonesia, Jakarta

2013 : Fourth ASNA Clay Triennial, Karachi, Pakistan

Biennale Desain dan Kriya Indonesia 2013, National Gallery of Indonesia, Jakarta

Korea.Indonesia 2013 Cultural Exchange Festival, Casablanca Mall (Main Atrium), Jakarta.

2012: The second Jakarta Contemporary Ceramics Biennale, "Crafting Identitiy", Galeri North Art Space (NAS), Jakarta.

Seni Keramik Kontemporer Indonesia: A Progress Report, Indonesia Museum of Visual Art and Ceramic, Jakarta

2009: Jakarta Contemporary Ceramic Biennale # 1: Ceramic Art:  In Between, North Art Space Gallery (NAS), Jakarta

 

Achievements / rewards

2016: "Best Craft Product", Indonesia International Furniture EXPO (IFEX), JIEXPO Kemayoran, Jakarta Indonesia

2014:

"Landscape of Indonesia", commission for Presidential Palace Bogor, Bogor Indonesia

"Landscape 2+1", commission for Ibnu Saif Mosque, Bandung Indonesia

"Zoom to Zoom", commission for Verde Apartment, Jakarta Indonesia

 

Journal and Book Publishing

2017: Dualisme Modular, Vol 9, No 2 (2017): Journal of Visual Art and Design, ITB Journal Publisher, Bandung

2015: SBM ITB and UKM clinic from BCCF (Bandung Creative City Forum), Bandung's Top 20 Creative products, SBM Press, Bandung

2011: Setiabudhi, Natas, Belajar Sendiri Membuat Keramik,  Bejana Press, Bandung

 

Residency

2017: Ceramic Artist Exchange - Tandem, Kuenstlerhaus Stadttopferei Neumunster, Germany

2010: Jatiwangi Artist in Residence Festival 2010, Majalengka, Indonesia

 

Keterangan Karya

1.  Geometric Hybrid #1, Stoneware, Slip casting, Zirconium silicate glaze, 1230oC, 240x40x25 cm, 2017

2.  Dualisme Modular #2, Stoneware, Wood base, Slip casting, Zirconium silicate glaze, 1230oC, 80x85x7 cm, 2015

3. Geometric Illusion, Stoneware, Wood base, Slip casting, Zirconium silicate glaze, 1230oC, 80x80x7 cm, 2014


--

No comments:

Post a Comment