Thursday, November 24, 2016

'Dimulai Dari Akhir' | Galih Sakti

dimulai
dari akhir

pameran oleh Galih Sakti

di SUAR ARTSPACE    Jl. Lebak Bulus 1 No. 55,    Cilandak Barat    Jakarta selatan

20-26 november 2016
pembukaan:
19 november 2016
4 - 7 PM



_sekapur sirih

terus, tiada tuntas

Air cucuran atap jatuh ke pelimbahan juga, buah jatuh tak pernah jauh dari pohonnya. Entah ada berapa peribahasa yang menuturkan betapa seorang anak cenderung meng-ikuti teladan orangtuanya. Mendengarkan ide dan cerita Galih mengenai Bapak, kami se-olah diingatkan kembali kepada pepatah-pepatah tadi.


Dimulai dari Akhir adalah perihal menghidupkan kembali semangat berkarya seorang anak yang ditinggal bapak. Pameran ini mempertemukan Galih kembali dengan Bapak, melalui seni rupa. Kumpulan cerita Bapak yang terangkum dalam hasil karya fotografi yang dikerjakan semasa hidup diolah kembali oleh Galih, yang kini sudah menjadi seniman dengan eksplorasi medium yang luas – mulai dari ilustrasi hingga lukisan abstrak dan film.


Pada akhirnya, seberapapun kita sebagai anak dari ibu dan bapak berusaha keras untuk menjalin jalan masing-masing dan lepas dari orangtua, beberapa hal terus turun-temurun, tidak mengenal gerus apalagi tuntas. Betapa muskil untuk meniadakan pengaruh orangtua dalam perjalanan anak-anaknya. Justru, seringkali pengaruh yang paling besar berasal dari hal-hal kecil dan keseharian remeh-temeh yang dianggap biasa saja.


Semoga kebiasaan tidak kehilangan makna. Selamat memulai untuk menikmati.



Suar Artspace


----------------------------------------------------------------------------------------


_PENGANTAR KURATORIAL

dimulai dari akhir

Banyak karya dihasilkan Galih Sakti khusus untuk pameran Dimulai Dari Akhir dan kami telah memilih 14 karya yang paling mewakili konsep ini. Penataan karya disusun secara berbeda-beda untuk memberikan dimensi dari esensi baru yang diciptakan oleh Galih. Melalui kegagahan panel-panel besar, kedalaman berlapis, lambaian kain, dan jejak-jejak kecil karya-karya tersebut, penikmat karya dapat melihat berbagai eksplorasi pembentuk-an makna baru sebuah karya. Dalam pameran ini, hubungan personal Galih dengan sang Bapak menjadi sorotan sekaligus tantangan utama. Dengan mengusung tema yang menyentuh ranah 'kelahiran kembali', sedikit banyak akan menyentuh eksistensialisme. Sebagaimana konsep ini diangkat oleh Jean-Paul Sartre, dalam melahirkan kembali karya-karya sang Bapak menjadi sebuah bentuk baru, Galih dituntut untuk melepaskan diri dari esensi hubungan yang sangat erat dengan sang Bapak dan meniadakan makna dan tujuan karya yang awalnya dibentuk oleh sang Bapak. Sehingga Galih dapat melihat nothingness pada karya-karya tersebut, dapat memperlakukan mereka sebagai kanvas baru, dan dapat memulai dari akhir.


Sesuatu yang selesai bisa menjadi sebuah awal, dan awal bukan berarti harus kosong.



Lalitia Apsari & David Irianto


----------------------------------------------------------------------------------------


_ARTIST STATEMENT

dimulai dari akhir

Dimulai Dari Akhir adalah lembaran baru yang saya tulis, mendasar pada cerita dan pengalaman antara diri dan almarhum Bapak. Bapak yang menghabiskan hidupnya sebagai penangkap gambar, selalu memiliki sudut pandang unik terhadap hidup dan tuhan, dan dengan demikian mempresentasikan visi beliau melalui media fotografi.


Besar dan tumbuh dengan karya Bapak sebagai visual yang selalu menemani, - di dinding rumah, dinding kamar, album-album foto yang bertebaran di rumah, jepretan kamera di sana dan sini - secara langsung tidak langsung mempengaruhi proses berkarya saya sebagai perupa. Dimulai Dari Akhir berupaya untuk menyalakan kembali cahaya spiritual yang, walaupun tidak pernah hilang, namun sempat meredup ketika Bapak meninggalkan saya dan keluarga beberapa tahun silam.



Dimulai Dari Akhir akan menggali dan mencari lagi makna yang mendiami karya-karya Bapak, dan memadankannya dengan karya saya, yang akan menghasilkan sebuah karya baru untuk menjadi titik awal perjalanan saya sebagai perupa. Dengan demikian ini adalah sebuah upaya mendekonstruksi karya Bapak yang sudah melekat pada sejarah diri. Pada pameran saya akan melibatkan pengunjung untuk tak hanya mengapresiasi namun juga melebur dalam proses kreatif saya dan Bapak, proses pencarian akan tuhan dan makna hidup. Sehingga inspirasi dan kenangan akan beliau tidak hanya milik saya, namun juga semua yang pernah, sedang, atau akan berkenalan dengan sosok Bapak.


----------------------------------------------------------------------------------------


_ARTIST PROFILE

galih sakti

Setiap melukis, Galih Sakti sekaligus bercerita. Dengan perpaduan latar belakang pendidikan desain interior, arsitektur, dan perfilman, Galih selalu berusaha untuk menemukan jati diri yang terhalang oleh ruang fisik dan lingkung fana yang bising, salah satunya me-larikan diri dengan menggambar. Dalam karyanya, kerap juga ditemukan spiritualitas yang selalu Galih coba komunikasikan. Hal ini juga yang membawa karya film pertama Galih yang berjudul Nyeker menjadi official selection beberapa festival film internasional. Kontemplasi yang selalu dilakukan sadar ataupun tidak, adalah perkakas utamanya dalam berkarya. Demikian pula dengan ajaran almarhum Bapak yang selalu melekat de-ngan keseharian, bahkan bertahun-tahun setelah beliau berpulang: bahwa proses adalah bagian tak terelakkan dalam mencipta, bahwa tuhan bisa ditemukan dalam hal paling sederhana setiap detik setiap hari, dalam tiap goresan tinta dan sapuan kuas, dan juga dalam setiap proses yang terjadi.



Wednesday, November 23, 2016

Rosa Guerinoni #findingIdentities






Rosa Guerinoni #findingIdentities
An Inquiry into the impact of divorce on children and family Structure, Explored through Visual art.

Parents divorce impact is much more larger to children as to themselves, and as a child of a divorce parents, she feels that the statement its true,  She consider herself lucky that she can see both parents and its up to her on where she’s going to stay for the night. Yet there are lots of families that are not aware of the real Impacts of the divorce to their children.

Her Goal is to give message from her personal experience, to let everything out and to know herself better, to understand herself and what she’s gone through, how her parents divorce have affected her and to know to cope and embrace things that have happened and to have vision of where she wants to be in the future with the background that she has.

Rosa wants to target parents to inform that a divorce actually give impacts to both parent and children at any age, She will provide links and therapist or psychologist to those in need, so they can be well informed on what coming.


Painting Exhibition :
Curated by Natisa Jones

ArtDept – GoodsDept Pacific Place December 2 – 5  10.00am to 10.00 PM

Paviliun 28 – Jl.Petogogan 25 Kebayoran Baru Jakarta selatan. December 7 - 17





Scarves will be on sale at Rp.300.000,- , and profit will be used to maintain website,social media, print handouts and support her Exhibition.

Monday, November 21, 2016

Last Call: Program Hibah Kelola 2017



...
Last Call - Program Hibah Kelola 2017
...

Program Hibah Kelola 2017

Segera daftar program hibah Kelola 2017!

Hibah Cipta Perempuan
Hibah Cipta Perempuan hadir sebagai keberlanjutan program Empowering Women Artists (EWA) yang bertujuan memberikan kesempatan lebih besar bagi sutradara, koreografer, komposer perempuan Indonesia untuk mengembangkan diri dan mewujudkan karya. 
Program ini menawarkan dukungan bagi seniman perempuan Indonesia untuk menciptakan karya baru dengan didampingi oleh praktisi seni berpengalaman dalam proses penggarapan artistik karyanya.

Unduh pedoman dan formulir di: http://bit.ly/formHCP2017 
Batas akhir penerimaan formulir: 23 November 2016.
 

Hibah Seni
Hibah Seni merupakan program Kelola yang menawarkan dukungan bagi seniman Indonesia agar terus aktif menghasilkan karya dengan kualitas yang semakin baik. Hibah Seni memiliki dua kategori, yaitu Karya Inovatif (untuk karya seni dengan semangat kebaruan) dan Pentas Keliling (untuk karya yang pernah dipentaskan). 
Program ini terbuka untuk semua seniman Indonesia.
Unduh pedoman dan formulir di: bit.ly/formHS2017
Batas akhir penerimaan formulir: 30 November 2016

Magang Nusantara
Sejak diluncurkan pada tahun 2000, Magang Nusantara telah memiliki lebih dari seratus alumni yang tersebar di seluruh Indonesia. Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang seni, melalui praktek kerja di organisasi seni budaya terkemuka.

Melalui kegiatan yang dilaksanakan oleh masing-masing tuan rumah, peraih magang belajar bagaimana mengelola organisasi budaya atau sanggar, penyusunan program, manajemen panggung hingga manajemen perfilman. Klik tautan berikut untuk melihat daftar organisasi tuan rumah tahun 2017

Unduh pedoman dan formulir di: bit.ly/formMN-2017 
Batas akhir penerimaan formulir: 14 Desember 2016


*Informasi dan pertanyaan selanjutnya, sila hubungi : 021-7590 64 99 atau melalui info@kelola.or.id
.
.
.

Program ini didukung oleh First State Invesments dan Citi Indonesia.

Copyright © 2016 kelola, All rights reserved.
You are receiving this email because you opted in at our website : www.kelola.or.id

Our mailing address is:
Kelola
Jl. H. Abdul Madjid no. 44 R, Cipete Selatan
Jakarta Selatan 12410
Indonesia



SHADOW DANCE, Solo Exhibition by Nyoman Erawan, 24 November 2016, Art:1, 7PM





Art:1 warmly invites you to attend the opening of an art exhibition

 

SHADOW DANCE

Solo exhibition by Nyoman Erawan

 

Curated by Rizki A. Zaelani

 

Opening

Thursday, November 24th, 2016

7PM

 

Hosted by

Julie Jusuf, Cheryl Wiguna, Juniaty Rianto, Lina Koswara,

Caroline Gumanti, Iwan Sastrawiguna

 

Venue

Art Space:1, 2nd Floor, Art:1

Jl. Rajawali Selatan Raya No 3 Jakarta 10720

Telp: 62-21 64700168

info@mondecor.com I www.mondecor.com

 

Supported by

JJ Royal Coffee & JJ Royal Catering

 

Media Supports

Harpers Bazaar

Casa

Koran Jakarta

 

Follow our social media

FB: Art:1 New Museum&Art Space

Twitter: @art_1newmuseum

Instagram:@art1newmuseumjakarta

 

The exhibition will be held until December 8th, 2016

 

"Nyoman Erawan calls this series of paintings tarian bayangan, or shadow dance,

which can be understood in many ways. The 'dance' element can be found in his

expressive brushstrokes; but what about 'shadow'? Perhaps, 'shadow' refers to how

we perceive the contrasting use of colors, the positioning of forms, and spatial

composition on the canvas. The concept of shadows speak of a contrast between the

seen and unseen, between the seen shape and the true unseen form. Regarding

'shadows', we can also look at the textural qualities of Erawan's painting spaces

that not only show how the canvas appears to bulge in or out, but also 'the flat

and the full', or 'the open and the hollowed out'. By understanding 'shadow' in this

way, we may be able to complete our perception regarding Erawan's 'dance'

within the Balinese principle of Karmaphala. It teaches that a person's life

achievements depend upon the character and aim of the work, movements,

and responses made by the body—good begets good, and vice versa. More simply,

we can comprehend this matter as cause and effect. However, a deeper contemplation

of this principle—through the practice of knowledge, science, or art—can convey

 a person to the true nature of a cosmic balancing act."



Talk: Stories of and from Santiniketan - Jasdeep Sandhu with Yin Ker



 
   

Stories of and from Santiniketan - Jasdeep Sandhu with Yin Ker
Wednesday, 23 November 2016, 6.30 - 8.00pm

Gajah Gallery Singapore

39 Keppel Road, #03-04
Tanjong Pagar Distripark
Singapore 089065


Since 1996, Gajah Gallery has established itself as a leading venue for modern and contemporary Southeast Asian art. Lesser known is its founder and director Jasdeep Sandhu's investigations into the Southeast Asian alumni of the art school of Visva-Bharati University in Santiniketan, founded by Rabindranath Tagore. Jasdeep will revisit encounters with esteemed individuals from this ashram-turned-university alongside Yin Ker, whose work on Myanmar's Bagyi Aung Soe (another alumnus of Tagore's school) first began at the Gallery. On display will be rare works by Affandi, Bagyi Aung Soe, Nandalal Bose, Meera Mukherjee, Rusli and Ju Peon (Xu Beihong).

Please register for the talk here: RSVP


SINGAPORE
Upcoming Exhibitions
Mangu Putra : Between History & the Quotidian, 25 November - 11 December 2016
Erizal As Solo Exhibition, 16 December 2016 - 4 January 2017


YOGYAKARTA, INDONESIA
Current Exhibition
Semsar Siahaan : Points of View, 18 November - 11 December 2016




Copyright © 2016 Gajah Gallery, All rights reserved.

39 KEPPEL ROAD, #03-04, TANJONG PAGAR DISTRIPARK, SINGAPORE 089065
 T.6737 4202  E.ART@GAJAHGALLERY.COM

www.gajahgallery.com
 

Saturday, November 19, 2016

Nasirun di Museum Nuarta "Carangan" Pameran Seni Rupa - 25 November 2016, NuArt Sculpture Park



NuArt Sculpture Park
 mengundang Bapak/Ibu/Rekan-rekan untuk menghadiri acara : 



NASIRUN

DI MUSEUM NUARTA

"CARANGAN"


Dikuratori oleh Jim Supangkat



PEMBUKAAN

Jumat, 25 November 2016, 18:30 WIB

NuArt Sculpture Park

Jl. Setraduta Raya no. L-6

Bandung 40151

 

Yang akan dibuka oleh, Ir. Budi Karya Sumadi

Menteri Perhubungan Republik Indonesia



PAMERAN

26 November 2016 - 1 Februari 2017

Minggu - Kamis 09:00 - 17:00 WIB

Jumat - Sabtu 09:00 - 21:00 WIB


PROGRAM PUBLIK

Artist Tour 26 November 2016, pukul 14:00 - 17:00 WIB

Workshop 14 - 16 Desember 2016

Seminar 18 - 19 Januari 2017

 

Informasi Pameran


Sebagai bagian dari program besar tahunan, pada 25 November 2016 ini, Museum Nuarta akan menyelenggarakan sebuah pameran dari perupa Nasirun. Ia bekerja dengan merespon dan menata ulang; di tengah, melalui, dan dalam dialog dengan koleksi tetap Museum serta karya-karya baru Nyoman Nuarta.

Mengambil judul "Carangan," proyek pameran Nasirun di Museum Nuarta akan menjadi sebuah rintisan platform berpameran yang belum pernah dilakukan sebelumnya di Indonesia; ketika sebuah koleksi museum yang utuh dibayangkan ulang dalam persentuhan tangan, gagasan, dan bahasa perupa lain. Ratusan karya dalam berbagai medium dan konfigurasi akan ditampilkan dalam pameran ini. Secara lepas diterjemahkan sebagai "tafsir bebas atas tradisi," diangkatnya Carangan sebagai tajuk menyasar realitas dan lapisan akan selalu hadirnya corak tradisi di seni rupa, yang lalu hingga kini; mengejewantah hingga yang paling kontemporer. Dalam membingkai proses merespon dan menata ulang konfigurasi koleksi Museum Nuarta,Carangan menjadi laman awal pijak pembacaan kita: sebagai sebuah pameran kolaborasi dan pertukaran sapa di antara Nasirun dan Nyoman Nuarta.

----------

Nasirun, lahir di Cilacap pada 1 Oktober 1965. Pada tahun 1983 ia belajar membatik dan mengukir di SSRI. Lalu pada tahun 1987 memutuskan masuk jurusan seni murni di Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI), hingga lulus pada tahun 1994. Dalam telusurnya yang tanpa henti di seputar persoalan penciptaan seni, Nasirun menarik garis penggambarannya tersendiri tentang hakikat kesenimanan.

---------

Museum Nuarta, merupakan ruang pamer utama dari NuArt Sculpture Park yang menampilkan jejak berkarya Nyoman Nuarta sejak awal mulanya kariernya. Dengan kesadaran sebagai bagian dari wacana seni rupa Indonesia yang luas dan terus bergerak maju dalam sejarah, Museum Nuarta dan NuArt Sculpture Park mencanangkan program menata ulang dirinya setiap tahun dalam format-format presentasi terdepan dan progresif.


Kontak

info@nuartsculpturepark.com

Vivi (08112115599)

NuArt Sculpture Park

www.nuartsculpturepark.com

facebook : NuArt Sculpture Park

instagram : @nuartpark

twitter : @nuartpark

 

Peta Lokasi





Thursday, November 17, 2016

#jatidiri | Sketsa Sains Konservasi Lukisan | bersama: Puji Yosep Subagiyo

#jatidiri

Bincang-bincang dan workshop
Dalam rangka pameran Jati Diri:Periskop Seni Rupa Indonesia:

Sketsa Sains Konservasi Lukisan

Hasil kerja konservasi dari A-Z dan praktik sederhana konservasi lukisan.


Oleh: Puji Yosep Subagiyo
          (Alumni TNRICP Japan
           and CAL/MSC - USA)

Hari Minggu, 20 November 2016
Pukul 14.00 - selesai
Lokasi: Selasar
Museum Seni Rupa dan Keramik

RILIS TONTONAN DI LABORATORIUM DRAMA


> RILIS TONTONAN DI LABORATORIUM DRAMA
> Universitas Negeri Malang
>  
> Kamis, 17 November 2016: Ketoprak
>  
> Sabtu, 19 November 2016 pukul 18.00: Pada sebuah rumah (Teater Institut UNESA Surabaya). Naskah Dwi Endah Lestari, sutradara Tri Nanang BS. Tiket Rp 10.000,-
>  
> Selasa, 22 November 2015 pukul 19.00:
> Monolog Mas Joko oleh Jose Rizal Manua Teater Tanah Air; Tetesan Ladang Jagung oleh Win MalangDance: Senandung Sajak Kehidupan:  Musik puisi oleh  Leo & Prends; Petak Umpet (Teater Embun) . Tiket Rp 10.000,-
>  
> Jumat-Sabtu, 25-26 November 2016 pukul 19.00: Membaca Ulang Tubuh Aktor bersama Toni Broer. Tiket Rp 10.000,-
>  
> Minggu-Rabu, 27-30 November 2016: Monolog
>  
> Rabu-Kamis, 7-8 Desember 2016: Operasi Kelas Pemeranan
>  
> Sabtu-Minggu, 10 -11 Desember 2016: Cerita Cinta Hari Ini (Ruang Karakter)
>  
> Penyelenggara:
> Laboratorium Drama
> Pusat Studi dan Pengembangan Seni Pertunjukan
> Gedung E6 Lantai 2
> Sastra Indonesia Fakultas Sastra
> Universitas Negeri Malang
> Jl. Semarang 5 Kota Malang
>  
> Cp:  081252 417175 (wa)

Friday, November 11, 2016

Rosa Guerinoni's #findingIdentities: A Visual Art Exploration..

IB MYP personal Project

Rosa Guerinoni's #findingIdentities: A Visual Art Exploration..

---------
"An Inquiry Into the impact of Divorce on Children and Family Structure; An Exploration Through Visual Art"
---------

Parents' divorce does massive impact to children as to themselves, and as a child of a divorcee, she feels that the statement is true.

She considers herself lucky. Rosa can see both parents and it's her who decide where she's going to stay for the night. Yet, there are still lots of families that are not aware of the real impacts of the divorce to their children.

Her Goal is to send messages of her personal experiences, to let everything out, to know herself better, to understand herself and what she's gone through, how her parents' divorce have affected her, how to to cope, to embrace things that have happened, and to have vision of where she wants to be in the future.

Rosa wants to target parents to inform that a divorce actually give impacts to both parent and children at any age.

She will provide links and therapists or psychologist to those in needs, so they can be well informed on what's coming.

Pictured above, a printed scarves inspired by her paintings. Mentored by Kle', this is among her merchandise collections, RosaGXKle'

Scarves will be on sale at Rp.300.000,- , and profit will be used to maintain website,social media, print handouts and support her Exhibition.

Pre-order please contact: +62811879797

Paintings Exhibitions, Curated by Natisa Jones, will be held on:

December 2 - 5,
ArtDept – GoodsDept
Pacific Place
10.00AM - 10.00PM

December 7 - 17
Paviliun 28
Jl.Petogogan 25
Kebayoran Baru
Jakarta Selatan —

Sunday, November 6, 2016

Syarikat Dagang


> Omuniuum X RURU Shop mempersembahkan:
>
>  
>
>  
>
> Proyek Usaha Perkongsian
>
> SYARIKAT DAGANG
>
> Rilis Album Kompilasi "Pintu Rejeki Vol.1" – Art Showcase – Workshop – Bincang-Bincang – Pertunjukan Musik – Penjualan Merchandise
>
>  
>
>  
>
> 6 – 12 November 2016
>
> Di Gudang Sarinah Ekosistem
>
> Jl. Pancoran Timur II No. 4, Pancoran, Jakarta Selatan
>
>  
>
>  
>
> PROGRAM
>
> Minggu, 6 November 2016
>
>  
>
> 14.00 – 15.00
>
> Bincang-Bincang I
>
> "Art Merchandising"
>
> thepopo & Amenkcoy
>
>  
>
> 15.00 – 16.30
>
> Bincang-Bincang II
>
> "Lika-Liku Cari Rejeki"
>
> Omuniuum & RURU Shop
>
>  
>
> 17.00 – 22.00
>
> Pembukaan Art Showcase
>
>  
>
> Pertunjukan Musik
>
> 17.00 – 21.00
>
> Gerobak Set
>
> Bottlesmoker, The Kuda, Pemandangan
>
> (Alley Way Hall B)
>
>  
>
> Akustik Set
>
> Mr. Sonjaya, Tetangga Pak Gesang, Bedchamber
>
> (Forum Sinema)
>
>  
>
>  
>
> Sabtu, 12 November 2016
>
> Workshop "Cover Album CD"
>
> Alexander Benedict & Rega Ayundya Putri
>
>  
>
> ------------------------------------------------------------------------------------------------------------
>
> Selama satu dasawarsa terakhir, kehadiran bentuk-bentuk ekonomi mandiri alternatif dalam masyarakat semakin marak serta membawa penyegaran dalam model bisnis yang mereka kerjakan, khususnya yang berkaitan dengan bidang seni-budaya. Salah satunya menjalankan model bisnis yang lengkap dari hulu hingga hilir dalam lingkup musik dan seni rupa. Mereka memilih pemusik, membuat merchandise dan mendistribusikan albumnya.  Omuniuum dan Ruru Shop merupakan salah satu contoh dari sekian banyak strategi yang muncul dari model tersebut.
>
> Omuniuum muncul di Bandung dengan latar belakang menjual merchandise untuk kelompok musik alternatif sebelum kemudian menjadi pendukung terselenggaranya acara-acara seru di skena musik Bandung. Sementara RURU Shop berawal dari inisiatif di ruangrupa untuk memberikan dukungan terhadap sesama perupa, khususnya yang muda.
>
> Keduanya menempuh jalan yang sama namun dengan metodologi yang berbeda-beda. Kehadiran kedua kelompok ini kemudian memberikan pengaruh yang, dalam konteks berbeda, punya daya yang sama besar. Atas dasar tersebut kemudian muncul gagasan untuk melihat bagaimana keduanya secara 'resmi' bekerja sama dan mengembangkan model kerja mereka masing-masing. Untuk menjalankan proses ini tentu saja akan melibatkan kepercayaan penuh atas satu terhad

Italian Cultural Institute Jakarta | Newsletter November 2016


> Newsletter November 2016
>
> View this email in your browser
>
> The Italian Institute of Culture was established in Jakarta in 1999 by the Ministry of Foreign Affairs of the Republic of Italy. The building is situated in Menteng, with several facilities, such as: several classes for learning Italian language
>
> More >
>
>  
>
> How to register?
>
> Print your application form.
> Send it back to the Italian Institute of Culture at Jalan HOS Cokroaminoto 117, Menteng, Jakarta Pusat.
>
> More >
>
>
>  
>
>  
>
> The Multi function hall of the Italian Institute of Culture may be used to host a film projection, concerts and other cultural activities! For further information, please send your enquiry by e-mail explaining your event and mentioning the date of event. 
>
>  
>
>  
>
> CONCERT
>
> FILM
>
> EXHIBITION
>
> ONGOING 
>  
>
> UPCOMING EVENTS
>
>  
>
> SPOTLIGHT
>
>  
>
>  
>
> .
>
>
>
>
>
>
>  
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>  
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>  
>
> for their generous support 
>
>  
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>  
>
> November 2016
>
>  
>
> CINEMA
> In conjunction with the 1st Edition of the Italian Cuisine Week,
> the IIC Cine Club presents Italian films that highlight the Italian food culture.
>
>  
>
> CINEMA
> Lezioni di Cioccolato
> November 4 | 7.00 pm | IIC Jakarta
>  
>
> Mattia, a 32 year old building contractor in Perugia has lots of style, nice suits, nice car, gorgeous looking girlfriend... More >
>
>
>
>
>
>
> CINEMA
> La finestra di fronte
> November 11 | 7.00 pm | IIC Jakarta
>
> Overburdened and stuck in a greying marriage, Giovanna takes to caring for the Jewish Holocaust survivor her husband brings...  More >
>
>
>
>
>
>
> CINEMA
> Pranzo di Ferragosto
> November 18 | 7.00 pm | IIC Jakarta
>
> Gianni is a middle-aged man living in Rome with his imposing and demanding elderly mother. His only outlet from her and the increasing debt into which they are sinking, are the increasingly frequent quiet sessions at the local tavern. As an Oriental saying goes, 'Moments of crisis are moments of opportunities'.  More >
>
> CINEMA
> Quando l'Italia mangiava in bianco e nero
> November 25 | 7.00 pm | IIC Jakarta
>
> A documented and smiling short film between traditional Italian recipes, through the images in black and white from Luce Archives. More >
>
>
>
>  
>
> MUSIC
> Piano concert by Maestro Andrea Bachetti
> Novembre 5 | 7.00 pm | IIC Jakarta
>
> The Embassy of Italy and the Italian Cultural Institute, Jakarta organizes a piano concert by Maestro Andrea Bachetti.  Born in 1977, Andrea Bacchetti has been collected suggestions by musicians as Karajan, Magaloff, Berio, Horszoski, Siciliani since he was a child. At the age of eleven, he debuted with I Solisti Veneti, conducted by Claudio Scimone.  He already performed all around the world, in Europe and also in Asia. Please confirm your attendance to eventi@itacultjkt.or.id 
> More >
>
>
> CUISINE
> November 21-27 | IIC Jakarta and other venues
>
> The 1st  Edition of the Italian Cuisine Week in the World
> The Embassy of Italy and the Italian Cultural Institute
> organize the first Edition of the Italian Cuisine Week in the World.  For the entire week it is possible to enjoy Italian scene in the field of cuisine through a series of events such as music concert, seminar, food tasting, and cinema.
> During this occasion Gino Campagna, the celebrity chef is involved in many activities such as cooking class, dinner, pasta show and many more.
>
>  
>
>
> SEMINAR
> 21 Novembre | 10 am | IIC Jakarta
>
> Italian Cultural Institute, Jakarta organizes a seminar on Principles of Mediterranean Diet: Food and Health.  The seminar is held by experts in the field of nutrition, Ervina and Agus Budiawan Naro Putra, Ph.D from the Indonesia International Institute for Life Science and also by a celebrity chef Gino Campagna. More >
>
>
> COOKING CLASS
> 21 Novembre | 04.00 pm—06.00 pm | JS Luwansa Hotel
>
> A prominent Italian-American Chef, Gino Campagna holds a cooking class within the premises of JS Luwansa Hotel, Jakarta from 4 to 6 pm.  More >
>
>  
>
>
> COOKING CLASS
> 22 & 23 November | 12.00 pm | JS Luwansa Hotel
>
> A prominent Italian-American Chef, Gino Campagna holds a cooking class within the premises of JS Luwansa Hotel, Jakarta at 12pm.
>
>  
> ART & MUSIC
> 21 Novembre | 7.00 pm | IIC Jakarta
>
> The 1st Edition of the Italian Cuisine Week in the World is inaugurated with an artwork by Farhan Siki entitled "Il cibo nell'arte" which is especially dedicated to this event.  The enjoyment continues with a piano concert by Maestro Alessandro Martire, presenting his latest album "Flames of Joy". Please confirm your attendance to eventi@itacultjkt.or.id 
> More >
>
> COOKING SHOW
> 21 - 26 Novembre | Ristorante Massimo Sanur
> "The art of preparing mozzarella" 
>
> The chef Massimo Sacco prepares the mozzarella with typical dairy product from Salento
>
>  
> SHOWCASE
> 23 Novembre
> The pleasure of the table 
>
> Renowned Italian restaurants participate in the event, several chefs from Italian restaurants will participate with their best and authentic Italian receipts.  For more information please contact: eventi@itacultjkt.or.id More >
>
>
> COOKING SHOW
> 23 Novembre | 12.00 pm | Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
>
> Italian lecturer, Prof. Daniele Santucci holds a cooking show for the students of Italian Language and Culture. Prof. Santucci will introduce that Italian cuisine is not only way of eating but also way of being.
>
> SEMINAR
> 24 Novembre | 09.30am | IIC Jakarta
>
> A seminar entitled "Sustainable Food" is held by the representative of Slow Food Jabodetabek, Bibong Widyarti, in conjunction with the partecipation of Indonesian in the Salone del Gusto 2016 in Turin. More >
>
> DINNER
> A charity dinner prepared by Chef Gino to help the Foundation Dokter Peduli, a non-profit organization focusing on sharing accessible health and care.
>
> COOKING CLASS
> November 25
> The Italian Cultural Institute, Jakarta in collaboration with culinaria Modena presents two sessions of cooking class held by Chef Gino Campagna within the premises of Modena.  For further info please contact Modena (Roby/Lina) 081511097899.
>
> November 26
> The Italian Cultural Institute, Jakarta in collaboration with culinaria Modena and detik.com presents a cooking class for kids within the premises of Modena.  For further info please contact Modena (Roby/Lina) 081511097899
>
> Film screening
> JAKARTA
> Novembre 21| 04.00 pm | FIB Universitas Indonesia
>
> L'abbuffata by Mimmo Calopresti
> In collaboration with Italian Language Lecturer Prof.ssa Qissera el Thirfiarani More >
>
>
>
>
>
> Novembre 25
>
>
> - IIC Jakarta
> Quando l'Italia mangiava in bianco e nero by Andrea Gropplero di Troppenburg More >
>
>  
> - Universitas Negeri Jakarta
> La cena by Ettore Scola
> In collaboration with Italian Language Lecturer Prof.ssa Antonella Rinaldi 
> More >
>  
>
>
>
> - Universitas Nasional
> La cena per farli conoscere by Pupi Avati
> In collaboration with Italian Language Lecturer Prof.ssa Antonella Rinaldi 
> More >
>  
>
>
> - Universitas Trisakti
> Pasta nera by Alessandro Piva 
> In collaboration with Italian Language Lecturer Prof.ssa Antonella Rinaldi 
> More >
>
>  
>
>
> - Yogyakarta
> Rupi del vino by Ermanno Olmi
> Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
> In collaboration with Italian Language Lecturer Prof. Daniele Santucci More >
>
>  
>
>  
>
>
>
>
> ARCHITECTURE
>
> "Vico Magistretti. A Traveling Archive"
> October 7 — December 7 | ICAD Exhibition, Grand Kemang Hotel
>
> "Vico Magistretti. A Traveling Archive" is relocated to the Indonesian Contemporary Art and Design Exhibition, held from 7 October until 11 November 2016 in Grand Kemang Hotel, Jakarta and the Studio of Magistretti will be open to the public for several weeks.
> In the exhibition the studio of Vico Magistretti in Milan is recreated. This room, overlooking one of Milan's piazzas, is the space in which Magistretti worked during his entire career. The walls are covered by pin boards full of samples of his favorite paper materials, sketches drawn on newspaper pages, drawings made for him by his grandchildren, letters, correspondence with friends and colleagues, and family photographs. More >
>
>
>  
>
> ART
> Matahari. A solo exhibition by Filippo Sciascia
> 27 October—6 November 2016 | OFCA International Yogyakarta
> Art
>  
>
> The Italian Cultural Institute in Jakarta supports the solo exhibition of an Italian artist, Filippo Sciascia.  The exhibition is organized by OFCA International Yogyakarta from 27 October until 6 November 2016.  Filippo Sciascia is an artist fascinated by the way society absorbs and understands the production and consumption of images as a form of reality.  He explores this fascination through painting, photography, film and video technologies. More >
>
>  
>
> EXHIBITION
> 4 projects for development
> 23 June—31 December | IIC Jakarta
>
> The Embassy of Italy and the Italian Cultural Institute Jakarta together with the Italian Ministry of Foreign Affairs and International Cooperation organized the exhibition 4 projects for
>
> ...