Thursday, March 22, 2018

JAGONGAN WAGEN edisi Maret (Perayaan 60 th Pusat Latihan Tari Bagong Kussudiardja)




View this email in your browser
Jagongan Wagen Edisi Maret 2018
60th PUSAT LATIHAN TARI BAGONG KUSSUDIARDJA
"NGETUTKE RASA"


 
Jagongan Wagen edisi Maret ini, Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) mempersembahkan karya baru dari Pusat Latihan Tari Bagong Kussudiardja (PLTBK) sebagai perayaaan 60 tahun PLTBK- yang mengawali program perayaan ulang tahun  peringatan pencapaian kebudayaan Bagong Kussudiardja sebagai seniman (90th Bagong Kussudiardja/60th PLTBK/ 40th PSBK).
 
Pusat Latihan Tari Bagong Kussudiardja (PLTBK) didirikan oleh Alm. Bagong Kussudiardja pada tahun 1958 dan telah memberikan kontribusi besar pada pelatihan tari bagi ratusan penari dan koreografer di seluruh nusantara dan internasional ; dan banyak penciptaan karya tari. PLTBK melanjutkan semangat pendiri dalam eksperimen dan penciptaan tari melalui pendekatan metode belajarnya.
 
Dalam Jagongan Wagen, karya baru oleh PLTBK berjudul "Ngetutke Rasa". Karya ini terinspirasi oleh metode pengajaran tari dari Bagong Kussudiardja (BK). Beliau selalu menekankan pada murid-muridnya, karya seni tidak diukur dari benar salah , tetapi bagaimana rasanya. Para penari harus memiliki kemampuan dalam menyajikan rasa gerak dalam tarian mereka.
Acara akan dibuka dengan perbincangan oleh Bapak Djaduk Ferianto tentang perjalanan kreativitas Bagong Kussudiardja melalui karya tarinya.
 
******************************************
 
For this March, Jagongan Wagen, a monthly performance platform program by Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK), is very pleased to honor and celebrate Pusat Latihan Tari Bagong Kussudiardja (PLTBK)'s 60th anniversary–launching the 2018 anniversary celebration program that commemorates Bagong Kussudiardja's cultural achievements as an artist (90th Bagong Kussudiardja/ 60th PLTBK/ 40th PSBK).
 
PLTBK, founded in 1958 by the late Bagong Kussudiardja, has made an immense contributions to the dance training of hundreds of dancers and choreographers throughout the archipelago and internationally; and the creation of numerous dance work.  PLTBK strives to continue the late founder's spirit in experimentation and creation of dance through his approaches to learning.  
 
PLTBK will present new works entitled Ngetutke Rasa (Led by the Senses). The works is inspired by Bagong Kussudiardja's learning approaches in dance known as ngetutke rasa[1]. Bagong Kussudiarja has always emphasized to his students that artwork is not measured by right and wrong, but in how it feels. The dancers must have the ability to achieve in presenting the sense of motion through their movements.

 
The evening will open with a special talk by Mr. Djaduk Ferianto regarding Bagong Kussudiardja's creative journey through his dance works. 
 
Ngetuke Rasa by Pusat Latihan Tari Bagong Kussudiardja

Dancers :
  1. Paranditya Wintarni
  2. Indiartari Kussnowari
  3. Nurul Dwi Utami
  4. Arjuni Prasetyorini
  5. Pulung Jati Rangga Murti
  6. Putra Jalu Pamungkas
  7. Hermawan Sinung Nugroho
  8. Anang Wahyu
Musicians :
  1. Boedhi Pramono
  2. Purwanto
  3. Danang Rajiv Setyadi
  4. Desti Pertiwi
  5. Widanto Agung Nugroho
  6. Fajar Sri Sabdono
  7. Shandro Wisnu Aji Seputra
 
[1] For the Javanese rasa can mean the essential, often hidden, significance of something obscure, it points back to the first notion of rasa as intuition , feeling, and taste. To fathom something obscure, one has to engage in all of one's senses, feelings, and intuitions -as if one tasted the essence of the thing.

 
*****************************************
Kegiatan yang sedang berlangsung dan selanjutnya di PSBK :

16 Maret - 7 April 2018
RUANG SENI RUPA "TITIK TEMU"
Jam buka Pameran : Senin-Jumat pukul 10.00-16.00
(diluar jam tersebut sila kontak kantor PSBK)
Side Event Ruang Seni Rupa:
Kamis, 29 Maret 2018 pkl 09.30 : Workshop kreativitas bagi siswa SMA 
(pendaftaran hub. 0821-4141-6252)
Sabtu, 7 April 2018 pkl 15.00 : Artists Talk
(terbuka untuk umum)


13 April 2018
JAGONGAN WAGEN Edisi APRIL
Sebuah pertunjukan interdisiplin dari Seniman Pasca-terampil (SPt) PSBK 2018


27-29 April 2018
CERITA ANAK
"Papermoon Theatre (INA) dan Polyglot Theatre (AUS)"

Copyright © 2018 Padepokan Seni Bagong Kussudiardja, All rights reserved.
You are receiving this email because you are our family :)

Our mailing address is:
Padepokan Seni Bagong Kussudiardja
Ds. Kembaran RT 04-05, Tamantirto, Kasihan
Bantul 55183
Indonesia


Wednesday, March 21, 2018

ROH Projects solo exhibition of Anusapati, PLANTSCAPE,

Anusapati (b. 1957) is a celebrated artist and lecturer at ISI (Institut Seni Indonesia) based in Yogyakarta, who throughout his career has always been preoccupied with wood and its origin: trees. ROH Projects is pleased to invite you to our first solo exhibition of Anusapati, PLANTSCAPE, where the artist's childhood memories of trees in plantation areas around him became source of curiosity, quest, as well as artistic practice; which are cultivated into forms of knowledge, space, time and reality.

___

Opening: 24 March 2018, at 5 pm onwards
Text by Grace Samboh

Sunday, March 18, 2018

galerikertas Komik dalam “… marang ibu” Ugo Untoro

Pembukaan galerikertas
Komik dalam “… marang ibu” Ugo Untoro

galerikertas merupakan ruang pameran untuk karya seni visual dan seni rupa yang menggunakan kertas, baik sebagai media, material, atau apapun kemungkinan penciptaan lainnya. Maka, karya-karya yang bisa dihadirkan di galerikertas beragam mulai dari sketsa, desain komunikasi visual, rancang bangunan, bahkan komposisi not musik, sampul buku, hingga karya tiga dimensi serupa instalasi, patung, topeng, serta segala kemungkinan penciptaan seni visual dan seni rupa yang menggunakan kertas.

“galerikertas adalah galeri yang membawa kita ke masa lalu. Apa yang dikhawatirkan dari kertas bukan fisiknya, tapi yang dikhawatirkan adalah tersisihnya ide, gagasan dan sensitifitas berkarya dengan kertas. Tujuan kami adalah memperlambat dan menemukan kembali yang hilang dan kami ingin menanam kembali sesuatu yang lebih subur dari galerikertas” tutur Hanafi, direktur Studiohanafi, menjelaskan galerikertas sebagai upaya pencarian “bahasa” baru yang menunjukan perkembangan karya kreatif dengan kertas

galerikertas merupakan ruang edukasi sekaligus promosi yang disediakan Studiohanafi untuk seniman di Indonesia yang berkarya menggunakan kertas, baik kertas sebagai medium, material, atau apapun kemungkinan penciptaan lainnya.

Tujuan galerikertas adalah untuk regenerasi seniman, melalui interaksi, bertukar pikiran antara seniman senior dengan seniman muda yang juga berkarya menggunakan kertas.

“Pada gilirannya, karya seniman muda tersebut akan dibahas dan dikurasi oleh seniman berpengalaman lalu dipamerkan pada bulan berikutnya. Sirkulasi seperti inilah yang menjadikan galerikertas sebagai ruang edukasi dan promosi” seperti yang dijelaskan Heru Joni Putra, penangggungjawab galerikertas.

Pembukaan galerikertas Studiohanafi (23/3) akan dimulai dengan pameran tunggal Ugo Untoro, perupa asal Yogyakarta. Pameran berjuluk “…marang ibu” akan menampilkan komik sebagai salah satu gagasan karya penciptaan dalam pameran ini.

“Komik merupakan salah satu bentuk karya seni yang pertama saya kenal, selain boneka, wayang atau film kartun. Komik menarik karena dalam sebuah buku kita menemukan teks dan gambar. Teks dan gambar ini saling bahu membahu membangun sebuah cerita” ungkap Ugo.

Selain komik, Ugo akan menampilkan karya-karya kertas seperti origami dan 100 lebih sketsa  di atas medium kertas daur ulang yang ia sebut sebagai “tumpukan hari”. Serta berbagai karya kertas lainnya.   

Pembukaan galerikertas akan dibuka oleh JJ. Rizal, sejarawan yang akan mengurai sejarah kertas, serta penampilan musik Bunyi Sunya, pimpinan Lawe Samagaha. Akhirnya, galerikertas bertujuan sebagai ruang untuk edukasi dan promosi, menampung segala modus penciptaan dan mencari alternatif lain dari kertas. Prakarya dalam kertas adalah semangat untuk melihat proses belakang layar. Apa lagi yang bisa dibuat dan ditemukan dengan karya kertas untuk mencari peluang dan menemukan nilai.






















Pembukaan Galerikertas
Pameran “… marang ibu” Ugo Untoro

24 Maret- 22 April 2018, 10.00- 20.00 WIB



PEMBUKAAN
Jumat, 23 Maret 2018
Pukul 19.30 WIB
Jl. Raya Cinere, Gang Manggis No. 72, Parung Bingung- Depok
Dibuka oleh JJ. Rizal, sejarawan
Penampilan musik Bunyi Sunya, pimpinan Lawe Samagaha.


PROGRAM PUBLIK
• Diskusi dan Presentasi “Karya Kertas Perupa Muda”
24 Maret-26 Maret 2018 pukul 16.00 WIB di Galerikertas

Sabtu, 24 Maret 2018, pukul 16.00 WIB – selesai
Presentasi karya perupa muda dan diskusi bersama Ugo Untoro, dari Seni Rupa ISBI Bandung dan Komunitas drawing 212

Minggu, 25 Maret 2018, pukul 16.00 WIB – selesai
Presentasi karya perupa muda dan diskusi bersama Ugo Untoro,  dari Institut Kesenian Jakarta dan Universitas Bina Nusantara

26 Maret 2018, pukul 16.00 WIB – selesai
Presentasi karya perupa muda dan diskusi bersama Ugo Untoro dari Universitas Multimedia Nusantara dan Komunitas Sketsa Kota Tua

Narahubung:

Ratu Selvi Agnesia (Selvi)
Art manager studiohanafi
085721941986 / studio.hanafi72@gmail.com
www.studiohanafi.com






Ugo Untoro

Lahir, 1970 di Purbalingga, Jawa Tengah. Lulus dari Institut Seni Indonesia (ISI) di Yogyakarta. Ugo dianggap sebagai salah satu seniman kontemporer kunci Indonesia. Karya-karynya dipamerkan di Indonesia dan juga Malaysia, China, Italia, Singapore, Prancis dll. Karya-karyanya melintas dari lukisan, gambar, komik, instalasi, sampai video art. Karya-karya di atas kertasnya menunjukkan perpaduan sekaligus perbenturan kembali antara tendensi bahasa sastra dan bahasa visual. Ia memperoleh beberapa penghargaan, seperti Man of The Year 2007 versi Tempo Magazine, The Best Artist and Work, Quota Exhibition, Galeri Nasional Jakarta by Langgeng Galeri, 1998 Philips Morris Award, Jakarta, The Best 5 Finalist, Philip Morris Competion in Hanoi, Vietnam, 1994 Philip Morris Art Award Indonesia.

Solo Exhibition:

2015  -  ‘Passage’, retrospective exhibition, galeri gejayan, yogyakarta
2013   -     ‘Melupa’, Ark Galeri, Yogyakarta
2009
- ‘Poem of Blood’, in Rome Contemporary Art Fair, Italy
- June    Nadi Gallery
2011
- ‘Paper & Ugo’, Taman Budaya Yogyakarta, Yogyakarta
2008​
- ‘Terrible Desire’, Langgeng Gallery, HK Art Fair, Hongkong
- ‘Poem of Blood’, Biasa Art Space-Bali, Shanghai Art Fair
2007   
- ‘Word’s of Ugo’, Art Forum Singapore.
- ‘Poem of Blood’, Taman Budaya Yogyakarta, Yogyakarta.
- ‘Poem of Blood’, National Gallery, Jakarta.
2006   
- ‘My Lonely Riot’, Biasa Art Space, Kuta Bali. 
-     ‘Short – Short Stories’, Valentine Willie Fine Art, Kuala Lumpur
2004​
- ‘Silent Texts’, Edwin’s Gallery, Jakarta.
- .
2002​
- ‘Goro – Goro’, Nadi Gallery, Jakarta.

2001   
- ‘Boneka dan Buku’, Rakuti Gallery, Surabaya.
-     Embun Gallery, Yogyakarta
2000​
- Java Gallery, Jakarta.
1999​
- Sika Contemporary Art Gallery, Bali.
1996​
- Cemeti Gallery, Yogyakarta.

1995​
- ‘Corat – Coret’, Bentara Budaya Yogyakarta.

Friday, March 16, 2018

Fwd: Press Release Pameran Tunggal Nana Tedja 'Tumbuh Akar' @ Art:1 New Museum

Tumbuh Akar
Solo exhibition by Nana Tedja
Curated by A. Anzieb

Wednesday, 21st March, 2018
7PM
Art Space, G3, Art:1
Jl. Rajawali Selatan Raya No 3 Jakarta Pusat

Media partner: Harpers Bazaar & Her World

For our latest news, please follow us on social media:
www.mondecor.com I IG @art1newmuseum

Pameran Tunggal Nana Tedja 'Tumbuh Akar' @ Art:1 New Museum

Tumbuh Akar
Solo exhibition by Nana Tedja
Curated by A. Anzieb

Wednesday, 21st March, 2018
7PM
Art Space, G3, Art:1
Jl. Rajawali Selatan Raya No 3 Jakarta Pusat
Telp 021 64700168

Media partner: Harpers Bazaar & Her World

For our latest news, please follow us on social media:
www.mondecor.com I IG @art1newmuseum

Pameran "JEBULE AKEH"




Galeri Lorong mengundang Anda sekalian pada pembukaan pameran:
 
 JEBULE AKEH

Sebuah pameran bersama oleh seniman-seniman muda dari ISI Yogyakarta yang mengeksplorasi beberapa material kriya.

Seniman:
Areli Tabitha Rumenta
Dyah Retno Fitriani
Feroz Alvansyah Ramsy Siregar
Giring Prihatyasono
Oktarina Isnaini
Saparul Anwar "Phalonk"
Sidik Purnomo


Kurator:
Arham Rahman
 
Waktu:
Selasa, 20 Maret 2018
19.00 WIB

 
Tempat:
Galeri Lorong
Jl. Nitiprayan –Dusun Jeblok RT. 01, Dukuh 3, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul

 
Pameran berlangsung:
20 Maret-20 April 2018

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

We invite you to an opening night of our exhibition:

JEBULE AKEH

A group show of the young artists from ISI Yogyakarta who explore craft materials.

Artists:
Areli Tabitha Rumenta
Dyah Retno Fitriani
Feroz Alvansyah Ramsy Siregar
Giring Prihatyasono
Oktarina Isnaini
Saparul Anwar "Phalonk"
Sidik Purnomo

 
Time:
Tuesday, 20 March 2018
07.00 PM
 

Venue:
Galeri Lorong
Jl. Nitiprayan –Dusun Jeblok RT. 01, Dukuh 3, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul


Duration of Exhibition:
20 March - 20 April 2018


---------------------------------------------------------------------------------------------
Open Hours:
Tuesday - Sunday
10.00 - 17.00


Email:

galerilorong@gmail.com
Copyright © 2017
GALERI LORONG
All rights reserved



Thursday, March 15, 2018

ORDO GEOMETRIC : Pameran Tunggal Natas Setiabudhi 29 Maret - 18 April 2018


ORDO GEOMETRIC :  Pameran Tunggal Natas Setiabudhi

 

29 Maret – 18 April 2018

 

Pembukaan Kamis, 29 Maret 2018

Jam. 19.00 WIB.

 

Pameran berlangsung dari hari Selasa hingga Minggu , Jam 9.00 hingga 19.30 WIB. Tutup tiap hari Senin.

 

----

Tempat di Orbital Dago, Jl. Rancakendal Luhur No. 7, Dago atas Bandung 40191.

Kontak (Gita Kusumah)
+62 022-82522980 / +62 813 2003 6262

E-mail: mail.orbitaldago@gmail.com

 

 

Uraian tentang pameran.

 

Pameran "Ordo Geometric" adalah pameran tunggal kedua seniman keramik asal Bandung , Natas Setiabudhi (Lahir 1973) . Sejak sedekade lalu karya-karya keramiknya menampakan bentuk geometris dengan  menciptakan modul-modul keramik berbahan stoneware. Perilaku berkarya keramiknya jarang dilakukan dalam tingkat keramik studio seniman, karena butuh kecermatan dan perhitungan yang tepat dalam prosesnya, seperti produksi keramik industrial. Tetapi Natas sepertinya terlanjur menikmati bentuk-bentuk yang eksak dan penerapan warna yang didominasi putih zirconia yang merata dan halus pada permukaannya. Walaupun dilakukan secara manual.

 

Menurut Natas, modularitas dalam khazanah seni modern digunakan dalam disiplin disain industri dan arsitek. Jenis produknya berorientasi efisiensi dan bersifat mass product. Dalam konteks karya, modulnya bersifat spesific object (objek khusus) yang dalam penyusunannya seperti membangun sebuah struktur atau kontruksi yang biasa dilakukan oleh para arsitek. Bentuk yang khusus ini menciptakan berbagai konfigurasi karya yang berbeda-beda.

 

Karya-karya keramiknya sebagian besar terdiri dari permainan susunan modul dengan masing-masing berbentuk segi empat yang atasnya mengerucut persegi tiga ; menyembul keatas dan bagian dalam terbalik , terbenam kedalam atau seperti juga positif / negative yang kemudian oleh Natas dimaknai sebagai adanya dualisme. Bagi sang seniman, konsep dualisme merupakan konsep universal yang berlaku dalam fenomena alam maupun hal yang sifatnya material dan spiritual. Dualisme dapat dikontekskan sebagai hal yang berpasang-pasangan. Pada dasarnya, manusia merupakan makhluk yang memiliki dua kepribadian, cenderung ke arah baik (positif) atau ke arah buruk (negatif). Seorang dikatakan baik jika ia mendatangkan rahmat atau membuat perasaan bahagia. Sedangkan pengertian buruk adalah segala sesuatu tercela. Meskipun karya ini lebih menitikberatkan pada hal tentang dualisme, tapi sebenarnya secara holistik berkaitan dengan aspek-aspek lain, seperti tentang ambiguitas, ilusi optis, konsep modular, dan gestalt. Setiap karya yang dibuat penulis mempertimbangkan aspek-aspek itu, hanya yang membedakan adalah adanya aspek yang menjadi inti/prioritas.

 

Modul-modul itu kemudian disusun disebuah frame seperti relief , sehingga karya-karya geometrisnya lebih terasa bentuk permainan ruang secara optis yang tangible (teraba). Beberapa karya terbaru menunjukan bentuk yang representasional yang tercipta dari susunan-susunan modulnya , seperti kemunculan wajah manusia secara optikal. Bahkan modul-modul itu disusun berdiri seperti bentuk patung. Sekilas karya-karyanya seperti permainan modul arsitektural, maka tak heran , karya-karya Natas menunjukan sikap dan perilaku berbeda dalam praktek seni rupa terutama seni keramik kontemporer. Walaupun bisa dikategorikan sebagai lanjutan penjelajahan seni rupa formalisme melalui susunan modul geometris. (Rifky Effendy)

 

 

Natas Setiabudhi

Born 6 August 1973, is a Bandung-based ceramic artist

 

Educational Background

2013 – 2015 : Master of Arts (MA), Faculty of Art and Design, Bandung Institute of Technology (FSRD ITB)

1992 – 1997 : Bachelor of Arts (BA), ceramic studio, Faculty of Art and Design, Bandung Institute of Technology (FSRD ITB) 

 

Solo Exhibition

2018 : ORDO GEOMETRIC , Orbital Dago Gallery , Bandung , Indonesia

2012 : Landscape #2, S.14 Gallery, Bandung, Indonesia

 

Group Exhibitions (Selected)

2017: Ceramic Artist Exchange – Tandem, Kunstlerhaus Stadttopferei Neumunster, Germany

2016 : Tree of Life, Ayala Museum, Makati City, Philippines

2014 : Jakarta 3rd Contemporary Ceramics Biennale: Coefficient of Expansion, National Gallery of Indonesia, Jakarta

2013 : Fourth ASNA Clay Triennial, Karachi, Pakistan

Biennale Desain dan Kriya Indonesia 2013, National Gallery of Indonesia, Jakarta

Korea.Indonesia 2013 Cultural Exchange Festival, Casablanca Mall (Main Atrium), Jakarta.

2012: The second Jakarta Contemporary Ceramics Biennale, "Crafting Identitiy", Galeri North Art Space (NAS), Jakarta.

Seni Keramik Kontemporer Indonesia: A Progress Report, Indonesia Museum of Visual Art and Ceramic, Jakarta

2009: Jakarta Contemporary Ceramic Biennale # 1: Ceramic Art:  In Between, North Art Space Gallery (NAS), Jakarta

 

Achievements / rewards

2016: "Best Craft Product", Indonesia International Furniture EXPO (IFEX), JIEXPO Kemayoran, Jakarta Indonesia

2014:

"Landscape of Indonesia", commission for Presidential Palace Bogor, Bogor Indonesia

"Landscape 2+1", commission for Ibnu Saif Mosque, Bandung Indonesia

"Zoom to Zoom", commission for Verde Apartment, Jakarta Indonesia

 

Journal and Book Publishing

2017: Dualisme Modular, Vol 9, No 2 (2017): Journal of Visual Art and Design, ITB Journal Publisher, Bandung

2015: SBM ITB and UKM clinic from BCCF (Bandung Creative City Forum), Bandung's Top 20 Creative products, SBM Press, Bandung

2011: Setiabudhi, Natas, Belajar Sendiri Membuat Keramik,  Bejana Press, Bandung

 

Residency

2017: Ceramic Artist Exchange - Tandem, Kuenstlerhaus Stadttopferei Neumunster, Germany

2010: Jatiwangi Artist in Residence Festival 2010, Majalengka, Indonesia

 

Keterangan Karya

1.  Geometric Hybrid #1, Stoneware, Slip casting, Zirconium silicate glaze, 1230oC, 240x40x25 cm, 2017

2.  Dualisme Modular #2, Stoneware, Wood base, Slip casting, Zirconium silicate glaze, 1230oC, 80x85x7 cm, 2015

3. Geometric Illusion, Stoneware, Wood base, Slip casting, Zirconium silicate glaze, 1230oC, 80x80x7 cm, 2014


--

Thursday, March 8, 2018

Pameran Impromptu "Pameran Sketsa Muhammad Thamrin"

Pameran Impromptu "Pameran Sketsa Muhammad Thamrin"

Yang akan diadakan pada:

Hari/Tanggal: Sabtu, 10 Maret 2018
Pukul: 16.00 - selesai

Tempat:
kopimanyar
Jl. Bintaro Raya Tengah No. 14
Bintaro Jaya I
Jakarta Selatan 12330

Bagi yang membawa kendaraan, mohon parkir di valet kopimanyar (gratis).

Untuk reservasi dapat membalas email ini atau dapat menghubungi Adina
melalui nomor whatsapp +6281380234836


Terima kasih,


Salam,

n d r a m a t i n

Jl Manyar 3 Blok O3 Kav 29-30 No 4-6

Bintaro Jaya I

Jakarta 12330

 

Tel +62217353338

www.andramatin.com