Sunday, March 18, 2018

galerikertas Komik dalam “… marang ibu” Ugo Untoro

Pembukaan galerikertas
Komik dalam “… marang ibu” Ugo Untoro

galerikertas merupakan ruang pameran untuk karya seni visual dan seni rupa yang menggunakan kertas, baik sebagai media, material, atau apapun kemungkinan penciptaan lainnya. Maka, karya-karya yang bisa dihadirkan di galerikertas beragam mulai dari sketsa, desain komunikasi visual, rancang bangunan, bahkan komposisi not musik, sampul buku, hingga karya tiga dimensi serupa instalasi, patung, topeng, serta segala kemungkinan penciptaan seni visual dan seni rupa yang menggunakan kertas.

“galerikertas adalah galeri yang membawa kita ke masa lalu. Apa yang dikhawatirkan dari kertas bukan fisiknya, tapi yang dikhawatirkan adalah tersisihnya ide, gagasan dan sensitifitas berkarya dengan kertas. Tujuan kami adalah memperlambat dan menemukan kembali yang hilang dan kami ingin menanam kembali sesuatu yang lebih subur dari galerikertas” tutur Hanafi, direktur Studiohanafi, menjelaskan galerikertas sebagai upaya pencarian “bahasa” baru yang menunjukan perkembangan karya kreatif dengan kertas

galerikertas merupakan ruang edukasi sekaligus promosi yang disediakan Studiohanafi untuk seniman di Indonesia yang berkarya menggunakan kertas, baik kertas sebagai medium, material, atau apapun kemungkinan penciptaan lainnya.

Tujuan galerikertas adalah untuk regenerasi seniman, melalui interaksi, bertukar pikiran antara seniman senior dengan seniman muda yang juga berkarya menggunakan kertas.

“Pada gilirannya, karya seniman muda tersebut akan dibahas dan dikurasi oleh seniman berpengalaman lalu dipamerkan pada bulan berikutnya. Sirkulasi seperti inilah yang menjadikan galerikertas sebagai ruang edukasi dan promosi” seperti yang dijelaskan Heru Joni Putra, penangggungjawab galerikertas.

Pembukaan galerikertas Studiohanafi (23/3) akan dimulai dengan pameran tunggal Ugo Untoro, perupa asal Yogyakarta. Pameran berjuluk “…marang ibu” akan menampilkan komik sebagai salah satu gagasan karya penciptaan dalam pameran ini.

“Komik merupakan salah satu bentuk karya seni yang pertama saya kenal, selain boneka, wayang atau film kartun. Komik menarik karena dalam sebuah buku kita menemukan teks dan gambar. Teks dan gambar ini saling bahu membahu membangun sebuah cerita” ungkap Ugo.

Selain komik, Ugo akan menampilkan karya-karya kertas seperti origami dan 100 lebih sketsa  di atas medium kertas daur ulang yang ia sebut sebagai “tumpukan hari”. Serta berbagai karya kertas lainnya.   

Pembukaan galerikertas akan dibuka oleh JJ. Rizal, sejarawan yang akan mengurai sejarah kertas, serta penampilan musik Bunyi Sunya, pimpinan Lawe Samagaha. Akhirnya, galerikertas bertujuan sebagai ruang untuk edukasi dan promosi, menampung segala modus penciptaan dan mencari alternatif lain dari kertas. Prakarya dalam kertas adalah semangat untuk melihat proses belakang layar. Apa lagi yang bisa dibuat dan ditemukan dengan karya kertas untuk mencari peluang dan menemukan nilai.






















Pembukaan Galerikertas
Pameran “… marang ibu” Ugo Untoro

24 Maret- 22 April 2018, 10.00- 20.00 WIB



PEMBUKAAN
Jumat, 23 Maret 2018
Pukul 19.30 WIB
Jl. Raya Cinere, Gang Manggis No. 72, Parung Bingung- Depok
Dibuka oleh JJ. Rizal, sejarawan
Penampilan musik Bunyi Sunya, pimpinan Lawe Samagaha.


PROGRAM PUBLIK
• Diskusi dan Presentasi “Karya Kertas Perupa Muda”
24 Maret-26 Maret 2018 pukul 16.00 WIB di Galerikertas

Sabtu, 24 Maret 2018, pukul 16.00 WIB – selesai
Presentasi karya perupa muda dan diskusi bersama Ugo Untoro, dari Seni Rupa ISBI Bandung dan Komunitas drawing 212

Minggu, 25 Maret 2018, pukul 16.00 WIB – selesai
Presentasi karya perupa muda dan diskusi bersama Ugo Untoro,  dari Institut Kesenian Jakarta dan Universitas Bina Nusantara

26 Maret 2018, pukul 16.00 WIB – selesai
Presentasi karya perupa muda dan diskusi bersama Ugo Untoro dari Universitas Multimedia Nusantara dan Komunitas Sketsa Kota Tua

Narahubung:

Ratu Selvi Agnesia (Selvi)
Art manager studiohanafi
085721941986 / studio.hanafi72@gmail.com
www.studiohanafi.com






Ugo Untoro

Lahir, 1970 di Purbalingga, Jawa Tengah. Lulus dari Institut Seni Indonesia (ISI) di Yogyakarta. Ugo dianggap sebagai salah satu seniman kontemporer kunci Indonesia. Karya-karynya dipamerkan di Indonesia dan juga Malaysia, China, Italia, Singapore, Prancis dll. Karya-karyanya melintas dari lukisan, gambar, komik, instalasi, sampai video art. Karya-karya di atas kertasnya menunjukkan perpaduan sekaligus perbenturan kembali antara tendensi bahasa sastra dan bahasa visual. Ia memperoleh beberapa penghargaan, seperti Man of The Year 2007 versi Tempo Magazine, The Best Artist and Work, Quota Exhibition, Galeri Nasional Jakarta by Langgeng Galeri, 1998 Philips Morris Award, Jakarta, The Best 5 Finalist, Philip Morris Competion in Hanoi, Vietnam, 1994 Philip Morris Art Award Indonesia.

Solo Exhibition:

2015  -  ‘Passage’, retrospective exhibition, galeri gejayan, yogyakarta
2013   -     ‘Melupa’, Ark Galeri, Yogyakarta
2009
- ‘Poem of Blood’, in Rome Contemporary Art Fair, Italy
- June    Nadi Gallery
2011
- ‘Paper & Ugo’, Taman Budaya Yogyakarta, Yogyakarta
2008​
- ‘Terrible Desire’, Langgeng Gallery, HK Art Fair, Hongkong
- ‘Poem of Blood’, Biasa Art Space-Bali, Shanghai Art Fair
2007   
- ‘Word’s of Ugo’, Art Forum Singapore.
- ‘Poem of Blood’, Taman Budaya Yogyakarta, Yogyakarta.
- ‘Poem of Blood’, National Gallery, Jakarta.
2006   
- ‘My Lonely Riot’, Biasa Art Space, Kuta Bali. 
-     ‘Short – Short Stories’, Valentine Willie Fine Art, Kuala Lumpur
2004​
- ‘Silent Texts’, Edwin’s Gallery, Jakarta.
- .
2002​
- ‘Goro – Goro’, Nadi Gallery, Jakarta.

2001   
- ‘Boneka dan Buku’, Rakuti Gallery, Surabaya.
-     Embun Gallery, Yogyakarta
2000​
- Java Gallery, Jakarta.
1999​
- Sika Contemporary Art Gallery, Bali.
1996​
- Cemeti Gallery, Yogyakarta.

1995​
- ‘Corat – Coret’, Bentara Budaya Yogyakarta.

No comments:

Post a Comment