Wednesday, March 16, 2016

Bincang Sore “Proses Kreatif Kolaboratif untuk Mediasi Isu Sosial"


"Proses Kreatif Kolaboratif untuk Mediasi Isu Sosial"
Pemutaran dan Diskusi Film Karatagan Ciremai

Jumat, 18 Maret 2016, pukul 15.00 - 17.00 WIB
di Rumah IVAA, Jl. Ireda Gang Hiperkes, Dipowinatan, Yogyakarta

Narasumber:
Ady Mulyana (Sutradara "Karatagan Ciremai")
Rachma Safitri (Kampung Halaman Foundation)

Penanggap:
Siska Raharja (Elora Production)
Pius Sigit Kuncoro (Seniman) 


Turun beruntun berduyun-duyun, baris sejajar
Roh segala tumbuhan dan roh segala hewan
Datang dari lereng Ciremai menerjang segala keangkaramurkaan manusia
 (dikutip dari lirik lagu dalam film Karatagan Ciremai)

Ady Mulyana bekerja di Cigugur, Kuningan, Jawa Barat untuk mengikuti keseharian masyarakat Sunda Wiwitan, khususnya beberapa remaja. Dia membuat salah satu film yang menjadi bagian dari Proyek Dokumenter Kolaboratif Kampung Halaman: Kembang 6 Rupa.

Kembang 6 Rupa merupakan kompilasi hasil kolaborasi Kampung Halaman dengan pembuat film, mengenai remaja perempuan di Kuningan, Indramayu, Sleman, Sumedang, Sumbawa, dan Wamena.

Ady menggunakan film untuk menyuarakan sesuatu yang tidak asing di negara ini, yakni tantangan toleransi di masyarakat, dan keberhasilan negara menciptakan struktur untuk menyeragamkan identitas warga negara.

Kami mengundang Anda untuk menonton film Ady, kemudian berdiskusi dengan Siska Raharja (Elora Production) dan Pius Sigit, mengenai ruang-ruang penciptaan dalam proyek kolaborasi pekerja seni dengan LSM. 

Apa saja bentuk kolaborasi yang berlangsung? Bagaimana pekerja seni menerjemahkan kebutuhan LSM kolaborator menjadi kisi-kisi konsep maupun teknik pembuatan film? Bagaimana pengaruh pengalaman berkolaborasi dengan LSM untuk proses berkarya selanjutnya? Apa yang membawa seorang pekerja seni merasa perlu bekerja ditengah masyarakat?

Sinopsis Karatagan Ciremai:
Anih, 15 tahun, adalah penghayat Sunda Wiwitan, agama asli Sunda yang berfalsafah hidup selaras dengan alam dan kebudayaan leluhur. Demi kemudahan administrasi dan birokrasi mereka terpaksa bersedia dicatat sebagai penganut agama-agama yang dianggap "agama resmi" di Indonesia.


INDONESIAN VISUAL ART ARCHIVE
Jl. Ireda, Gg. Hiperkes, Dipowinatan, MG1/ 188 A-B, Keparakan, Yogyakarta 55152 INDONESIA
Phone/Fax: +62 274 37526
www.ivaa-online.org

You can update your preferences or unsubscribe from this list






This email was sent to muph.curator@gmail.com
why did I get this?    unsubscribe from this list    update subscription preferences
Indonesian Visual Art Archive · Jalan Ireda, Gang Hiperkes, Kampung Dipowinatan MG I / 188 A-B, Keparakan · Yogyakarta 55152 · Indonesia

Email Marketing Powered by MailChimp

No comments:

Post a Comment