German Season / Encounters #2 Papermoon Puppet Theater meets Retrofuturisten Wednesday, 23 September 2015 | 7.00 PM Cemeti Art House Jl. D.I. Panjaitan 41 Yogyakarta jermanfest.com deutschesaison.com Papermoon Puppet Theater is Indonesia's most well-known contemporary puppet theater based in Yogyakarta. Retrofuturisten is an independent puppet theater collective from Berlin, whose members came together in 2011 during their studies at the renowned Ernst Busch Academy of Dramatic Art. Both groups have teamed up and developed together a co-production that focuses on the topic of "borders": "SENLIMA" will be shown at PKKH UGM (Jl. Pancasila, Bulaksumur, Yogyakarta) on 1st October 2015 at 6 pm and 8:30 pm and on 4 October 2015 at Salihara (Jl. Salihara 16, Pasar Minggu, Jakarta), please have a look at the trailer: https://www.youtube.com/watch?v=JLkJDWtNfLA. During several phases in Germany and Indonesia, the artists have exchanged ideas about their respective countries, about politics and religion but of course also about the different theater and puppet traditions. For the co-production, they probed the topic "borders" as a cultural, linguistic, geographical, religious as well as an ideological phenomenon. Where and why are borders drawn, where is it difficult to define these borders, where do people fight for borders and why are borders so crucial for establishing an identity? The result of the research and creative process is a fascinating co-production that has the handwriting of both groups. Join our artist talk on 23 September 2015, were the team will share their experiences in the creative working process, the development of the topic and, of course, how they overcame all the "borders" between them. This will be the second event of German Season/ Encounters – a series of discussions presented at Cemeti Art House. At the initiative of the German Ministry of Foreign Affairs, the German Season will be held for three months in cooperation with the Goethe-Institut Indonesien, the German Embassy in Jakarta and the German-Indonesian Chamber of Industry and Commerce (EKONID) in major cities all over Indonesia. For more information please click: germanseason.com --- German Season / Encounters #2 Papermoon bertemu Retrofuturisten Rabu, 23 September 2015 | 19.00 Rumah Seni Cemeti Jl. D.I. Panjaitan 41 Yogyakarta jermanfest.com deutschesaison.com Papermoon Puppet Theater adalah teater boneka kontemporer ternama di Indonesia yang berasal dari Yogyakarta. Retrofuturisten adalah sebuah kolektif teater boneka independen dari Berlin yang terbentuk pada tahun 2011 saat para anggotanya masih kuliah di sebuah perguruan tinggi ternama yaitu Ernst Busch Academy of Dramatic Art. Kedua kelompok teater ini membentuk tim dan bersama-sama mengembangkan sebuah ko-produksi yang memfokuskan pada topik mengenai "perbatasan" yang berjudul "SENLIMA" dan akan dipertunjukkan di PKKH UGM (Jl. Pancasila, Bulaksumur, Yogyakarta) pada tanggal 1 Oktober 2015, pukul 18.00 dan 20.30 dan pada tanggal 4 Oktober 2015 di Salihara (Jl. Salihara 16, Pasar Minggu, Jakarta). Silakan melihat trailernya disini: https://www.youtube.com/watch?v=JLkJDWtNfLA. Selama beberapa tahap di Jerman dan Indonesia, para seniman saling bertukar gagasan mengenai negara masing-masing, mengenai politik dan agama, selain tentu saja mengenai berbagai macam teater dan tradisi wayang. Untuk ko-produksi ini, mereka menggali topik "perbatasan" sebagai fenomena kultural, linguistik, geografis, keagamaan, demikian juga ideologis. Dimana dan mengapa perbatasan ditarik, dimana letak kesulitan untuk mendefinisikan perbatasan-perbatasan ini, dimana orang-orang memperjuangkan perbatasan dan mengapa perbatasan dianggap sangat penting dalam membangun sebuah identitas? Hasil dari penelitian dan proses kreatif ini menciptakan sebuah ko-produksi mempesona yang memiliki ciri khas dari kedua kelompok teater ini Mari bergabung dalam bincang seniman pada tanggal 23 September 2015, dimana kedua tim akan membagikan pengalaman mereka dalam proses kerja kreatif, pengembangan topik, dan tentu saja bagaimana mereka mengatasi seluruh "perbatasan" diantara mereka. Program ini adalah acara kedua dari German Season/Encounters – sebuah rangkaian diskusi yang disajikan di Rumah Seni Cemeti. Atas inisiatif Kementrian Luar Negeri Jerman, program German Season akan diadakan selama tiga bulan bekerja sama dengan Goethe-Institut Indonesien, Kedutaan Besar Jerman di Jakarta dan Perkumpulan Ekonomi Indonesia-Jerman (EKONID) di kota-kota besar di Indonesia. Informasi lebih lanjut silakan periksa laman ini: germanseason.com |
No comments:
Post a Comment