Sebuah Jalan Menuju Perdamaian: Pertunjukan Seni dan Puisi Minggu, 30 Oktober 2016 Auditorium Siti Rauhun, Universitas Hamzanwadi Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat Rangkaian kegiatan: 10.00 WITA: Launching dan Diskusi Buku "Tiang dan Tuan Guru 13.00 WITA: Pameran Lukisan 20.00 WITA: Pertunjukan Teater "Tiang dan Tuan Guru" Hilangnya kejujuran beragama sebagai keindahan spiritual yang diejawantahkan dalam perbuatan, mengakibatkan hilangnya kesalehan sosial di dalam kehidupan Masyarakat. Pesan agama atau fatwa dari tokoh agama (Tuan Guru) masuk ke telinga kiri dan segera keluar dari telinga kanan. Tak ada tindakan, tak ada pengamalan. Ketika semua berhenti pada kata-kata, tanpa satupun perbuatan, maka pertanyaan kritis akan bermunculan. Apakah Masyarakat khususnya santri tidak percaya lagi pada pesan-pesan agama yang disampaikan Tuan Guru? Komunitas Rabu Langit percaya bahwa seni dan sastra mampu berbicara secara kritis untuk menanggapi gejala peristiwa ketidakberaturan pikiran dan hati nurani masyarakat saat ini. Bagaimana agama tidak berhenti sebagai doktrin, namun sebagai jalan hidup yang tidak mengesampingkan kejujuran dari hati nurani yang akan melahirkan kesalehan sosial. Sehingga terjadilah perdamaian dengan diri sendiri, sosial dan lingkungan. Perdamaian menyeluruh, tidak bagian per bagian—perdamaian total. Program ini merupakan bagian dari Hibah Cipta Perdamaian Kelola yang didukung oleh Kedutaan Besar Denmark di Indonesia. |
No comments:
Post a Comment