> FOLK for FOLKS vol. 1 | Oscar Lolang's Showcase
> s.14, Sabtu, 30 April 2016, 15.00 WIB - selesai
>
>
> Setelah performans Cud Eastbound yang diinisiasi oleh Rahar Palsu dari perpustakaan jalanan pertama kali di ruang s.14 pada awal April lalu, menambah suasana yang hangat melalui berbagi pengalaman dalam membaca rangkaian lirik pada setiap lagu yang dibawakan, selain itu mengenalkan musik folk punk yang tidak banyak dikenal orang kebanyakan bahwa punk tidak melulu musik keras, teriak-teriak, tetapi bisa dibawakan dengan musik yang bisa dikatakan easy listening.
>
> Kali ini, s.14 juga merasa beruntung dengan tawaran dari Oscar Lolang yang baru saja mengeluarkan album singlenya "Eastern Man" dibawah label Karma Records, yang mengajukan ide membuat showcase dari single albumnya ini di ruang s.14. Jenis musik yang dibawakan musik Folks, tidak popular, juga tidak biasa, menambah pengetahuan musik kawan-kawan dan keluarga s.14 terbuka akan beragam jenis musik yang menarik ini. Yang menarik, dalam performansnya nanti, Oscar akan membagikan lirik lagu-lagu yang akan ia bawakan, agar para hadirin yang hadir akan ikut bernyanyi bersama-sama, lebih tepatnya mengajak menyanyi bersama dengan seluruh hadirin yang datang nanti, bergembira bersama dengan sebagian lagu-lagu rakyat dunia yang akan ia perkenalkan nanti, mengiring lagu single terbarunya : Eastern Man. Oscar mengundang kawan-kawan musisi lainnya seperti Jon Kastella, Senartogok, dan Sky Sucahyo yang akan membuka acara nanti.
>
> Oscar Lolang, @seninjong, dengan proses perjalanan musiknya, Bob Dylan dan Nick Drake inspirasinya, akhirnya memutuskan untuk mendedikasikan dirinya sebagai solois folk music sebagai wadahnya bercertia tentang kehidupan. Masih terdaftar sebagai mahasiswa Anthropologi UNPAD, seringkali berkumpul di perpustakaan batu api selepas jam kuliah, bersama teman-temannya.
>
> Terlampir adalah tulisan mengenai acara Folk for Folks dari Oscar dan Karma Records.
>
> Akhir kata,
> tiada kesan tanpa kehadiran kawan-kawan,
> untuk berkumpul bersama, melewati Sabtu sore bersama,
> menikmati Musik rakyat dunia,
> bernyanyi bersama,
> untuk kebersamaan.
>
>
>
> salam hangat,
>
>
>
> Keluarga s.14
Thursday, April 28, 2016
UNDANGAN s.14 : FOLK for FOLKS vol.1 | Oscar Lolang's Showcase
Tuesday, April 26, 2016
ROH Projects - SPECTRAL FICTION Exhibition Invitation
|
Tuesday, April 19, 2016
Indonesia in SongEun, MES 56 - Keren dan Beken
Indonesia in SongEun, MES 56 - Keren dan Beken
2016. 04. 22 - 06. 25
Opening
Friday, April 22nd, 2016
6 - 8PM
Maison Pernod Ricard (SongEun ArtSpace 6F) Gangnam, Seoul.
Artists Talk
Friday, April 22nd, 2016
3 - 5PM
S.Atrium (SongEun ArtSpace B2F)
From April 2016, SongEun ArtSpace proudly presents its fourth special annual country based project titled "Indonesia in SongEun : MES 56 - Keren dan Beken" translating to "Cool and Famous". MES 56 is a non-profit, artist run institution which was established in Jogjakarta in 2002 by a group of artists of photo-based art.
Collaborated with guest curator Laksamana Tirtadji, the founder and director of ROH Projects, this exhibition will present the works of fourteen artists of MES 56, showing as a group for the first time in Korea. This exhibition will be a good insight on how these contemporary Indonesian artists analyze, reflect and view their politics, society, religion and culture through various media based on photographic art practices.
Guest Curator
Laksamana Tirtadji
Artists
Jim Allen Abel, Akiq AW, Wimo Ambala Bayang, Angki Purbandono, Rangga Purbaya, Yudha Kusuma Putera, Eri Rama Putra, Nunung Prasetyo, Wok The Rock, Edwin Roseno, Anang Saptoto, Daniel Satyagraha, Andri William, Dito Yuwono
http://www.songeunartspace.org/programs/user/space/space_ex_u_en_ex.asp
Wednesday, April 13, 2016
Nulis Lupus Bareng @Bandung
Buat yang di Bandung dan sekitarnya 😊. Ditunggu ide-ide kreatifnya! Buruaaaannn...
☆☆☆
NULIS LUPUS BARENG @BANDUNG
Masih ingat LUPUS dengan rambut jambul dan permen karetnya? Lupus adalah milik generasi muda Indonesia. Lupus bukan sekedar karakter yang muncul dalam novel. Lupus adalah “Trend Setter” dan aset bagi dunia fiksi pop Indonesia. Lupus itu penting.
Berapa banyak saat ini, karakter seperti Lupus yang begitu kuat menginspirasi generasi muda? Tertantang menghidupkan Lupus kembali?
Rumah Kreatif Lupus & Tirana Art Management mengundang kamu yang kreatif untuk Nulis Lupus Bareng.
Tuangkan imajinasimu seliar mungkin dalam bentuk cerita fiksi pendek atau komik sepanjang 1 halaman.
Kirim ke nulislupus@gmail.com , dilengkapi data diri.
Deadline 20 April 2016.
Info 082240328263
Tuesday, April 12, 2016
Basoeki Abdullah Art Award 2016
Basoeki Abdullah Art Award 2016
GAMBARAN UMUM
Pada tahun ini Museum Basoeki Abdullah mengadakan sebuah kegiatan Basoeki Abdullah Art Award untuk menumbuhkan sikap kritis dan pengembangan keilmuan seni lukis Basoeki Abdullah. Basoeki Abdullah Art Award juga sebagai sarana untuk mengenalkan kembali ketokohan pelukis Basoeki Abdullah di kalangan generasi muda dan khalayak umum. Basoeki Abdullah Art Award merupakan bentuk penghargaan sebesar-besarnya kepada Basoeki Abdullah, terhadap eksistensinya sebagai pelukis yang telah mendedikasikan hidupnya dalam dunia seni lukis Indonesia yang telah membawa nama baik bangsa ini melalui karya seni lukis di kancah seni rupa dunia pada abad ke-20. Keahlian Basoeki Abdullah di bidang seni lukis telah diakui oleh dunia seni rupa internasional karena karya-karyanya telah tersebar dan dimiliki oleh berbagai negara di dunia.
TEMA
EKOLOGI : Ruang Maya ke Ruang Alam
Seperti diketahui seni lukis Basoeki Abdullah mengusung secara signifikan beberapa tema, seperti legenda rakyat, pemandangan alam, sosok pemimpin dunia, dan perempuan cantik. Pada kesempatan kompetisi Basoeki Abdullah Art Award 2016 pihak panitia telah memilih tema pemandangan alam sebagai daya pikat tematik utamanya.
Tema pemandangan alam luas cakupannya, berbagai hal berada dalam lingkupnya. Pemandangan gunung dan pesawahan, alam laut yang membiru, mentari terbit dan terbenam di ufuk, atau alam pantai dengan desiran anginnya; pesona rimba yang penuh misteri, dan sebagainya. Masa kini pesona-pesona itu sedang berubah, dari hal yang sangat intim alami (natural) ke arah intim virtual lewat dawai-dawai teknologi digital. Manusia dan alam kian terpisah lewat layar dawai, pengalaman bernuansa natural mengurai menjadi pengalaman-pengalaman peristiwa benak semata. Dunia fisik bertumpang tindih dengan dunia maya (virtual).
Teks alam (nature) kini lebih rekat dengan teks ekologi atau ekosistem. Yang tersirat bukan lagi pesona-pesona estetik dan spiritual, tetapi sebagai citra bencana-bencana alam. Dalam konteks ini, manusia terlibat di dalamnya, bahkan tidak sedikit yang mengatakan manusialah penyebabnya. Teks alam yang estetik dan spiritual bergeser ke arah perihal permasalahan lingkungan hidup dan kehidupan manusia.
Deskripsi ringkas di muka pada intinya hendak menyampaikan hal-hal berikut. Pertama, gambaran kepada generasi muda tentang keseimbangan ekologi kita yang mulai terancam dan memberikan dampak timbal balik kepada penghuninya termasuk manusia. Kedua, Keindahan yang secara kasat mata biasa kita lihat dengan nyata secara perlahan berubah sirna bahkan terkadang hanya tinggal bisa dilihat melalui dunia maya. Ketiga, kecenderungan generasi muda yang hanya rajin berselancar di dunia maya dan terkaget-kaget dengan indahnya alam nyata. Fenomena pesona alam sekedar menjadi isu utama dalam dunia maya, yang kian menjadi pesona efek digital yang menjadi sarana ajang berfotoria.
Berikut adalah subtema-subtema terkait gambaran peristiwa alam di atas untuk menjadi rujukan tematik berkarya.
Sub tema :
1. Alam dan Teknologi
2. Alam dan Pencapaian Budaya
3. Alam dan Perusaknya
4. Alam, Manusia, Perkotaan dan Urbanitas
5. Alam dan Politik
HADIAH KARYA TERBAIK
1) Hadiah Total sebesar Rp. 250.000.000, - beserta trofi dan piagam untuk 10 karya terbaik.
2) 10 peserta karya terbaik akan diundang ke Museum Basoeki Abdullah Jakarta dalam acara penyerahan hadiah dengan fasilitas dari panitia.
Tim Juri BAA A 2015
Prof. Dr. Setiawan Sabana, MFA (Guru Besar FSRD ITB)
Yusuf Susilo Hartono, (Jurnalis Budaya)
Mikke Susanto, MA (Kurator dan Staf Pengajar ISI Yogyakarta)
Citra Smaradewi, M.Hum (Dekan FSRD IKJ)
Amir Sidharta, MA (Pengamat Seni)
PERSYARATAN PESERTA
Basoeki Abdullah Art Award 2016 terbuka bagi Warga Negara Indonesia berusia 17 - 30 tahun.
Karya 2 dimensional (media dan teknik tidak mengikat/ Bebas)
Peserta diminta mengirimkan data yang terdiri dari:
Foto karya dan data visual karya
Data pribadi atau Curriculum Vitae (kartu identitas disertakan).
Konsep karya/berkarya, atau keterangan lain.
Peserta dapat mengajukan dua (2) karya yang dibuat dalam dua tahun terakhir untuk disertakan dalam kompetisi. Karya belum pernah disertakan pada kompetisi lain dan masih menjadi milik perupa.
Menyertakan dua foto karya 5 tahun terakhir yang telah dibuat sebelumnya untuk pembanding (karya selain yang diikutsertakan kompetisi).
Ketentuan karya yang disertakan:
Karya pemenang kompetisi Basoeki Abdullah Art Award akan menjadi milik Museum Basoeki Abdullah
Kirimkan foto Karya : Karya dua dimensional dikirimkan secara digital menggunakan file maksimal setiap gambar adalah Format foto karya untuk penilaian dan penjurian, JPEG dengan resolusi 1-2 mb (2000 x 1500 dpi).
Sisi-sisi maksimal karya berukuran 120 cm x 120 cm, minimal 80 x 80 cm baik berbentuk utuh ataupun himpunan satuan dari sebuah unit, bila berbentuk lingkaran ukuran minimal diameter 80 x 80 cm dan maksimal 120 x 120cm.
Hasil kompetisi bersifat mutlak berdasarkan hasil penilaian Dewan Juri.
Waktu Pelaksanaan
Batas akhir pengumpulan data karya dari peserta tanggal 20 Juli 2016 (tanggal pengiriman).
Pengumuman Hasil Seleksi pertama 26 Juli 2016 melalui website Museum Basoeki Abdullah dan sosial media yang dimiliki oleh museum.
Batas akhir pengiriman karya asli 30 peserta yang masuk nominasi pada tanggal 25 Agustus 2016
Seleksi Tahap Akhir 29 Agustus 2016
Pengumuman Hasil Seleksi kedua diumumkan saat pembukaan pameran dan peresmian gedung baru Museum Basoeki Abdullah pada bulan Oktober 2016.
Pengiriman karya:
Data soft file/ digital bisa dikirimkan melalui email:
basoekiabdullahartaward@gmail.com
Pengiriman karya asli ditujukan ke alamat Museum Basoeki Abdullah :
Kepada Panitia BAAA 2016.
MUSEUM BASOEKI ABDULLAH
Jl. Keuangan Raya No. 19 Cilandak Barat
Jakarta Selatan 12430
Telp. 021-7698926
CP : Septian Tito Megananda (081290909245)
Dian Ardianto (087878757484)
* Menggunakan pengemasan yang aman dan baik untuk karya yang masuk nominasi 30 karya terbaik.
Mekanisme Penjurian
SELEKSI TAHAP 1:
Seleksi pertama menjaring 30 karya peserta dari seluruh peserta yang masuk melalui foto dan data pelengkap yang masuk ke panitia.
SELEKSI TAHAP 2:
Penilaian berdasarkan 30 karya asli untuk memilih 10 karya terbaik penerima Basoeki Abdullah Art Award 2016.
Invitation | Chong Ai Lei | In The Room | 20 April 2016 @7pm | Galeri Canna
|
Monday, April 11, 2016
Saturday, April 9, 2016
REDRAW II : DISCOVERY
---------- Forwarded message ----------
From: "Edwins Gallery" <edwins_gallery@yahoo.com>
Date: Apr 9, 2016 11:42 AM
Subject: Invitation : REDRAW II : DISCOVERY
To:
Cc:
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> Edwin's Gallery
> Kemang Raya No. 21, Kemang, Jakarta 12730, Indonesia
> Ph: +62 21 7194721, +62 21 71790049
> Fax: +62 21 71790278
> web: www.edwinsgallery.com
Friday, April 8, 2016
Pameran Bersama Patung Kontemporer Kait Kelindan
Pameran Bersama Patung Kontemporer Kait Kelindan
Pameran ini menampilkan tiga pemenang Kompetisi Karya Trimatra Salihara 2013. Setelah memenangi kompetisi tersebut, ketiga seniman ini mendapat kesempatan menjadi seniman mukiman (artists-in-residence) di Zentrum für Kunst und Urbanistik (ZK/U) di Berlin. Mereka mewakili generasi pematung kontemporer Indonesia yang menunjukkan perkembangan pesat, baik dalam penggunaan medium, gagasan dan keterampilan.
Pameran ini adalah cara untuk melihat kematangan gagasan, penguasaan bahan dan peningkatan kemampuan teknik oleh para seniman yang sebelumnya pernah diberi kesempatan untuk mengembangkan diri. Selama pameran juga akan diadakan guided tour untuk siswa SMP dan SMU. Program ini untuk memberi kesempatan para siswa berdiskusi langsung dengan seniman dan kurator sekaligus meningkatkan kemampuan apresiasi seni mereka.
Pembukaan pameran ''Pameran Bersama Patung Kontemporer Kait Kelindan
Untuk keterangan lebih lanjut mengenai pameran ini, sila hubungi galeri@salihara.org, 0816557684 atau kunjungi www.galeri.salihara.org.
Salam,
--
Komunitas Salihara
Jl. Salihara 16, Pasar Minggu
Jakarta 12520 - Indonesia
Tel. 62 21 789 1202 Mobile: 0817-077-1913, 0822-2552-3959, 0857-193-111-50
Thursday, April 7, 2016
EXHIBITION INVITATION: Waiting For It To Happen @ Nadi Gallery | 12 April 2016
> PLATFORM3 together with Nadi Gallery
>
> cordially invite you to the opening of:
>
>
>
> WAITING FOR IT TO HAPPEN
>
> A Group Exhibition
>
>
> 12-26 April 2016
>
>
> Agus Suwage | Antonio Sebastian Sinaga | Budi Adi Nugroho | Erika Ernawan | Guntur Timur | Mujahidin Nurrahman |
>
> Nurrachmat Widyasena | Patriot Mukmin | Rosid | Tara Astari Kasenda | Tisa Grancia | Tromarama | Yuli Prayitno
>
>
> Opening:
>
> Tuesday, 12 April 2016, 7.30PM
>
>
> Venue:
>
> Nadi Gallery
>
> Jl. Kembang Indah III Blok G3 no. 4-5 Puri Indah
>
> Jakarta 11610
>
>
> -----
>
>
>
> PLATFORM3 adalah sebuah ruang gagas yang berupaya untuk menyediakan kesempatan pengembangan eksplorasi tematik dan artistik bagi para seniman. Berlokasi di Cigadung, Bandung, PLATFORM3 menyelenggarakan pameran, workshop, residensi, dan program-program diskusi yang semuanya merupakan ruang bagi pertemuan ide-ide dan proses kekaryaan dari ragam seniman. WAITING FOR IT TO HAPPEN merupakan pameran kelompok yang digagas oleh PLATFORM3. Pameran ini menampilkan karya-karya dari sejumlah seniman yang mendukung gagasan dan kegiatan-kegiatan PLATFORM3.
>
>
> "Waiting for It to Happen" merupakan frasa yang mengadopsi "Waiting for Godot", pertunjukan karya Samuel Beckett, tentang penantian yang tak jelas, absurd. "Waiting for It to Happen" menganggap masa penantian tentulah tidak sia-sia. Dalam penantian, ada banyak hal bisa dilakukan, berbagi ide termasuk di dalamnya. PLATFORM3 mempertemukan sejumlah seniman dalam pameran ini, sebagai sebuah cara berbagi juga. Berbagi semangat kami untuk terus mengupayakan perkembangan karya-karya seni, dan harapan bahwa pameran ini menjadi ruang tempat bertemu dengan berbagai kalangan yang antusias terhadap seni.
>
>
> Karya-karya didalam pameran "Waiting for It to Happen" secara sukarela disertakan oleh para seniman terlibat dan sebagian hasil penjualannya akan digunakan untuk mendanai berbagai program-program mendatang Platform3.
>
>
>
>
> ---
> PLATFORM3
> Jl. Cigadung Raya Tengah no. 40 - Bandung 40191 West Java - Indonesia
>
> www.platform3bdg.org
>
> fanpage | www.facebook.com/platform3bandung
> twitter | @platform3_bdg
> instagram | @platform3_bdg
>